0 Air (Bukan) Mineral


Air (Bukan) Mineral

Ada 2 (dua) alternatif kesalahan penyebutan yang hampir selalu dijumpai berkaitan dengan penyebutan produk air minum dalam kemasan. Kesalahan yang pertama adalah kecenderungan untuk menyebut sebuah merek –Aqua– untuk menyebut jenis produk tersebut.

Kesalahan yang pertama ini lahir sebagai generalisasi nama produk, seperti halnya penyebutan Odol untuk menyebut jenis produk pasta gigi. Padahal, Odol adalah sebuah merek pasta gigi yang dulu sempat populer, seperti halnya Aqua pada jenis produk air minum dalam kemasan.


Kalau saya tidak salah, merek Aqua adalah pelopor produk air minum dalam kemasan di Indonesia pada dekade 80-an. Selain karena dia sebagai pelopor, nama mereknya pun berarti air. Sehingga dengan gampang segera terjadi generalisasi penyebutan nama untuk produk sejenis.

Sama halnya dengan nasib Odol –si pembeli yang berniat beli “odol” pada kenyataannya mengambil pasta gigi merek lain, mungkin itu Pepsodent, Sensodyne, dsb– nasib Aqua pun tidak jauh berbeda. Pembeli yang bilang ke penjual bahwa ia ingin membeli Aqua, bisa jadi dikasih merek lain dan tidak akan protes, mungkin itu VIT, AdES, dsb. Pada bagian ini, saya selalu tersenyum-senyum sendiri dengan sebuah produk sejenis di Malaysia, Cactus. Pada beberapa reklame-nya tertulis “Air Cactus”. Entah kenapa, selalu saja secara instan saya selalu membacanya sebagai Air Kakus!

Pada bagian ini, nasib Aqua sedikit lebih baik dibanding dengan nasib Odol. Pembeli fanatik mungkin masih bisa memaksa untuk hanya diberikan produk yang bermerek Aqua, bukan yang lain. Sedang Odol, tidak bisa berharap seperti itu. Karena produknya sudah wassalam.
Pada kesalahan akibat generalisasi nama produk ini, sebenarnya secara sadar atau tidak, pembeli tahu bahwa itu adalah sebuah kesalahan. Mungkin masalahnya adalah, dia perduli atau tidak. Hal serupa juga terjadi pada produk legendaris dari Indonesia, Teh Botol Sosro.

Sekarang, kesalahan jenis yang ke-dua. Pada kesalahan jenis yang ke-dua ini, saya berani bertaruh, banyak orang yang tidak tahu. Sebagian orang yang enggan menyebut merek –bisa itu karena untuk menghindari kesalahan jenis pertama di atas, atau memang netral-netral saja terserah merek apa– akan menyebut jenis produk air minum dalam kemasan ini dengan sebutan air mineral!

Mungkin anda yang sedang membaca tulisan saya ini termasuk yang terperangah. Bisa jadi karena selama ini anda adalah salah satu dari sekian banyak orang yang menyebut jenis produk ini dengan sebutan air mineral.
Walau kelihatannya sepele, ini adalah kesalahan besar. Air minum dalam kemasan bukanlah produk air mineral. Secara khusus, ada beberapa merek produk yang benar-benar adalah air mineral. Di dalamnya memang mengandung banyak zat mineral yang dibutuhkan oleh tubuh. Bukan sekadar air minum bersih dan sehat seperti yang selama ini dengan mudah kita temukan di penjual-penjual kelas pinggir jalan. Dari segi harga, produk air mineral sungguhan berharga beberapa kali lipat dari air minum dalam kemasan yang biasa kita jumpai. Intinya, mineral water berbeda dengan drinking water.

Sebagai pembuktian sederhana, kumpulkan berbagai botol kemasan air minum yang selama ini sering disebut sebagai air mineral, cari-lah tulisan yang meng-klaim produk tersebut sebagai air mineral. Tidak akan ada satu kata pun yang akan anda temukan. Apalagi keterangan jumlah komposisi zat-zat mineral yang terdapat dalam produk tersebut. Yang ada hanyalah penyebutan bahwa produk tersebut adalah air minum.

Pihak produsen tentunya tidak akan sembarangan menulis di keterangan produknya bahwa produk tersebut adalah air mineral. Bukan hanya karena memang di dalam air yang mereka jual tidak mengandung zat-zat mineral, tapi juga karena resiko tuntutan akibat pembohongan publik. Untuk yang terakhir ini, bukan produsennya yang hendak berbohong. Tapi entah dari mana mulainya, pihak konsumen lah yang dengan gegabah menyebut jenis produk ini sebagai air mineral!

0 komentar:

Posting Komentar

 

Study Blog Copyright © 2012